SEPAKBOLA, HISTERIA MASSA DAN PENGHILANGAN NYAWA

hooliganGETTY070606_228x226

Suporter merupakan eleman tak terpisahkan dari tiap pertandingan olahraga. Kehadiran suporter di sisi lapangan menyuntikkan energi berlebih kepada atlet yang berjibaku di arena. Pertandingan tanpa kehadiran suporter bagai sayur tanpa garam. Suporter dapat meluapkan dukungan kepada atlet atau tim yang dicintai dengan beragam bentuk seperti yel-yel, tarian, poster, spanduk, bendera dan tetabuhan genderang.

Sisi positif suporter cukup menaikkan pamor tim atau atlet yang didukung, bahkan ada penghargaan untuk kategori best supporter. Ungkapan yang lazim membuat menaikkan pamor suporter yakni: suporter merupakan pemain keduabelas dalam pertandingan sepakbola.

Saking fanatik terhadap klub yang didukung sebagian suporter meleburkan diri ke dalam organisasi resmi. The Jakmania, Aremania dan Viking merupakan beberapa contoh organisasi suporter yang mendukung klub Persija Jakarta, Arema Malang dan Persib Bandung. Organisasi suporter tersebut memiliki AD/ ART, sehingga mereka dapat hidup mandiri dalam menjalankan organisasi dan melakukan pengumpulan dana. Pengumpulan dana dapat dilakukan melalui beragam cara seperti pembuatan kaos, pin, dan pendirian cafe atau tempat berkumpul bersama.

Sisi negatif suporter pun menyeruak ke permukaan dalam melampiaskan dukungan kepada tim yang disukai. Bondo nekad (bonek) istilah yang melekat untuk suporter yang bermodalkan nekad dalam mendukung klub kesayangan. Bonek cenderung tak memiliki banyak dana saat datang ke stadion. Dalam benak mereka yang penting datang dan mendukung klub kesayangan, bagaimanapun cara ditempuh supaya sampai ke stadion. Publik mengetahui bonek menaiki atap kereta, truk terbuka, menginap di stasiun berhari-hari demi mendukung klub tercinta.

Modal uang yang minim membuat bonek cenderung mudah tersulut emosi, ketika label atau identitas klub yang dibela diejek, terutama oleh klub seteru. Kasus tewasnya suporter Persebaya Erik Setiawan memicu bentrokan hingga jumat, dini hari, 8 Maret 2013. Erik merupakan korban salah sasaran dari pendukung beratribut Aremania. Kedua suporter Arema dan Persebaya sudah lama berseteru. Gesekan sedikit antara kedua suporter dapat memicu bentrok yang berkepanjangan. Pertandingan yang berakhir di stadion, terkadang berlanjut di luar stadion antara kedua suporter yang masih menyimpan bara dendam kesumat.

Kehadiran suporter bagai memberikan nyawa kedua bagi suatu klub, bahkan mampu menghadirkan kemenangan yang awalnya terasa mustahil. Daya dukung suporter dengan gerak dan lagu yel-yel yang dikumandangkan mampu membuat gentar lawan, sehingga keadaan dapat saja berbalik mendatangkan kemenangan bagi tim tuan rumah. Fanatisme sempit dari suporter di lain sisi dapat mendatangkan citra buruk bagi klub yang didukung, bukan hanya izin pertandingan di stadion kandang dicabut, melainkan sanksi denda atau tak boleh mengikuti kompetisi di tingkat regional atau internasional dapat dijatuhkan. Sepakbola menyajikan drama tak hanya di stadion saja, bahkan sampai ke luar stadion yang terkadang meneteskan airmata, solidaritas semu dan ”tumbal” nyawa sebagai ganti fanatisme buta.

(Bona Ventura, @allewunder 22032013)

Tinggalkan komentar